Global warming atau pemanasan global..merupakan kata-kata yang sering terdengar saat ini. Di koran, televisi bahkan sampai aksi simpatik dijalanan juga meberitakan mengenai pemanasan global. Apakah pemanasan global itu sehingga semua orang dan media memberitakannya? Apakah penting bagi kita untuk mengetahuinya? Apakah hal ini memiliki akibat bagi kehidupan kita? Apakah kesehatan kita akan terpengaruh? Atau pengaruh kepada suhu bumi saja? Apakah pengaruh pemanasan global juga dapat mempengaruhi ekonomi dan sosial budaya? Sederet pertanyaan lainnya mungkin akan menambah deretan pertanyaan diatas.
Dunia sendiri telah memberi perhatian lebih terhadap isu pemanasan global ini. Apa buktinya? Nobel perdamaian pun jatuh ke tangan Al Gore,orang yang peduli dalam hal pemanasan global. Nobel perdamaian sendiri diberikan kepada orang yang memberikan pengaruh kepada tatanan dunia pada saat diberikan. Hal ini tentu memberikan tanda bahwa pemanasan global berpengaruh terhadap kehidupan dunia kita.
Bila dunia sudah memberikan perhatian lebih terhadap isu ini, tentu kita tidak boleh tertinggal dan harus mengikutinya. Mengapa??? Pemanasan global ternyata memiliki efek terhadap berbagai segi kehidupan. Karena itu highlights kali ini berusaha memberikan gambaran mengenai pemanasan global, mulai dari apa itu pemanasan global, pengaruhnya terhadap kesehatan, terutama kesehatan anak, apa yang dapat kita perbuat untuk turut serta mengurangi pemanasan global sampai cara membuat kertas daur ulang.
Apa itu pemanasan global? Tidak ada kata terlambat untuk mengetahuinya. Pemanasan global merupakan peningkatan suhu dari permukaan bumi. Seperti kita ketahui ternyata terjadi peningkatan suhu permukanan bumi meningkat sebesar kurang lebih 0.6°C (kurang atau lebih 0.2°C) sejak akhir abad 19, dan sekitar 0.4°F (0.2 hingga 0.3°C) sepanjang 25 tahun terakhir (periode ini memiliki data yang paling akurat). Waw..kenapa hal itu bisa terjadi? Salah satu isu yang diangkat adalah peningkatan produksi dari gas rumah kaca. Gas rumah kaca adalah sekelompok gas yang berada di atmosfer dan menyebabkan panas yang timbuldari permukaan bumi kembali dipancarkan ke permukaan bumi. Gas-gas ini “memerangkap” panas dalam permukaan bumi. Salah satu penumbang terbesar adalah karbon dioksida yang berasal dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas. Apakah kita turut menymbang? Ya..kita turut menyumbang dengan aktivitas kita mulai dari aktivitas sehari-hari (pemakaian listrik di rumah, pemakaian kendaraan bermotor-konsumsi minyak bumi). Lengkap mengenai hal ini dapat dilihat pada artikel Global warming FAQ.
Pemanasan global ternyata mempengaruhi kehidupan kita. Mulai dari segi ekonomi, sosial budaya dan kesehatan. Perilaku kita pun berinteraksi dengan kondisi pemanasan global sehingga turut mendukung terjadinya gangguan kesehatan. Apakah mungkin? Dari hasil laporan WHO dikatakan peningkatan suhu permukaan bumi juga diikuti oleh peningkatan permukaan laut. Yang mengakibatkan peningkatan risiko terjadinya banjir. Peningkatan suhu permukaan bumi juga mempengaruhi curah hujan. Peningkatan curah hujan juga meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir.
Dalam terjadinya penyakit, pemanasan global juga mempengaruhi perkembangan mikroba. Salah satu contohnya dalam daerah sekitar laut, dikatakan peningkatan suhu permukaan laut menyebabkan peningkatan populasi dari fitoplankton, makanan bagi zooplankton. Ternyata bakteri colera menempel pada zooplankton. Dengan peningkatan makanan bagi zooplankton maka populasi zooplankton akan meningkat, dan akibatnya meningkatkan populasi dan risiko terjadinya penyakit kolera. Interaksi antara hewan perantara penyakit dan manusia pun meningkat. Dengan adanya banjir maka sampah-sampah atau limbah terbawa ke lingkungan manusia, hewan-hewan pengerat pun kehilangan tempat tinggal dan merekan mencari tempat aman yaitu ke pemukiman manusia, hal ini meningkatkan kemungkinan kontak antara manusia dengan hewan pengerat sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit yang diperantarai hewan pengerat. Untuk mengetahui lebih banyak dapat dilihat di artikel Global warming dan kesehatan.
Bagaimana dengan anak-anak kita? Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit. Mengapa begitu karena proses tumbuh kembang fisik, psikologis yang masih dalam perkembangan maka mereka rentan terhadap efek-efek dari bahaya lingkungan. Efek langsung berupa peningkatan temperatur, peningkatan zat-zat polusi mempengaruhi kesehatan mereka (asma dan alergi). Bila terjadi bencana akibat banjir maka anak-anak pun menjadi kelompok yang paling menderita. Mereka rentan terhadap penyakit seperti diare, mereka rentan terhadap stres, apalgi bila kehilangan tempat tinggal, sekolah atau keluarga. Pengungsian akan membuat mereka semakin rentan tertular penyakit karena padatnya orang dalam pengungsian. Artikel mengenai ancaman pemanasan global ada anak dapat dilihat pada Global warming terhadap anak-anak.
Apa yang bisa kita lakukan???
Sadar atau tidak kita turut menyumbang kepada pemanasan global. Gas rumah kaca seperti karbon diopksida merupakan hasil pembakaran dari bahan bakar foisl (gas alam, minyak bumi, batu bara). Kendaraan bermotor yang kita gunakan menggunakan bahan bakar fosil, semakin banyak konsumsi bahan bakar maka akan semakin banyak gas karbon dioksida yang terbuang. Pepohonan sebagai pengisap karbon dioksida sekarang semakin berkurang. Kertas yang kita gunakan berasal dari pepohonan, maka dengan pemakaian kertas daur ulang akan mengurangi jumlah pohon bagi konsumsi kertas. Hematlah energi dengan mengurangi komsumsi listrik, dengan mengganti bolam listrik dengan lampu yang hemat energi. Jangan standby-kan alat lisrtik anda karena menghabiskan listrik, dan masih banyak lagi..karena perubahan yang kita lakukan akan menyelamatkan kita dan generasi penerus kita, anak-anak kita dan bumi kita. (artikel help save the environment&bagaimana membuat kertas daur ulang)
Save our environment!!! Save our children!!
No comments:
Post a Comment